Kelas 4 Tema 4 Subtema 2 - Pembelajaran 1
Pak Welly adalah Kepala Sekolah Dasar Cemara di pelosok Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Beliau lahir di Labuha, Maluku Utara. Di sekolah ini, muridnya juga berasal dari berbagai daerah. Pak Welly senang melihat murid- muridnya dapat belajar dan bermain bersama tanpa mempersoalkan asal-usul. Semua unik, baik sifat maupun kecerdasannya.
Sudin adalah penduduk asli Grobogan. Ia seorang anak yang suka membaca, percaya diri, dan pandai berpidato. Pak Welly ingin Sudin memperoleh pengalaman berharga melalui lomba pidato yang sebentar lagi akan diadakan di tingkat nasional.
Sambil berpikir bagaimana memperoleh Dana, Pak Welly mendaftarkan Sudin sebagai peserta lomba. Ia melatih Sudin setiap hari. Semakin dekat ke hari lomba, Pak Welly risau. Andai saja gajinya cukup untuk mendanai Sudin ke kota, pikirnya.
Hingga suatu sore terlintas ide dibenaknya. Dipandangnya kebun pisang di belakang sekolah. Hampir semua pohon sudah berbuah dan siap panen. Esok paginya ia mengumpulkan guru, penjaga sekolah, serta murid kelas 4, 5 dan 6. Mereka bergotong royong memanen pisang. Kemudian dihari Senin pagi, ia mengundang pejabat setempat untuk hadir pada upacara bendera. Bapak Lurah, Kepala Dinas Pendidikan serta Ketua RW dan Ketua RT dimintanya datang. Apa yang direncanakan Pak Welly?
Rupanya Pak Welly ingin menyelenggarakan lelang pisang di sekolah. Murid kelas 4, 5 dan 6 sudah dilatihnya untuk menjadi petugas lelang. Siapa calon pembelinya? Para bapak dan ibu pejabat daerah yang diundangnya. Sebelum lelang dimulai, ia sampaikan bahwa dana hasil lelang akan digunakan untuk mengirim Sudin mengikuti lomba pidato di kota. Para pejabat kagum dan terharu menyaksikan usaha Pak Welly, sang kepala sekolah dari timur negeri. Tekad serta usaha mendukung kemajuan muridnya sungguh menyentuh hati. Dalam sekejap pisang habis dilelang. Dana yang terkumpul lebih dari cukup untuk memberangkatkan Sudin.
Didampingi Pak Seto, guru kelasnya, Sudin pun berangkat ke kota. Tak terkira bangga dan syukurnya. Sudin berhasil mempersembahkan piala juara pertama lomba pidato untuk sekolahnya. Tak sia-sia usaha Pak Welly dan teman-teman sekolahnya.
***
Jawablah pertanyaan berikut.
1. Sebutkan tokoh-tokoh yang ada didalam cerita!
Jawaban: Pak Welly, Sudin, Bapak Lurah, Kepala Dinas Pendidikan serta Ketua RW dan Ketua RT
2. Apa yang diharapkan oleh Bapak Welly?
Jawaban: Pak Welly ingin Sudin memperoleh pengalaman berharga melalui lomba pidato yang sebentar lagi akan diadakan di tingkat nasional.
3. Mengapa Bapak Welly memiliki harapan tersebut?
Jawaban: Agar Sudin seorang anak yang suka membaca, percaya diri, dan pandai berpidato memperoleh pengalaman berharga melalui lomba pidato .
4. Apa yang dilakukan oleh Bapak Welly dan siswa di sekolahnya?
Jawaban: Pak Welly ingin menyelenggarakan lelang pisang di sekolah untuk menggalang dana.
5. Tokoh mana yang paling kamu sukai? Mengapa?
Jawaban: Pak Welly tekad serta usaha mendukung kemajuan muridnya sungguh menyentuh hati.
***
Ayah bekerja sebagai seorang nelayan tradisional. Ia tinggal di kampung nelayan. Ia pergi melaut pada malam hari. Ayah membawa sampan dan jaring untuk pergi berlayar.
Saat ayahku berlayar, ia harus menghadapi ombak dan badai di laut. Karena hanya menggunakan sampan, ayahku tidak dapat pergi melaut terlalu jauh. Tangkapan ikan ayah kadang banyak kadang sedikit. Semua bergantung pada cuaca. Sampan ayahku tidak bermesin, jadi ayah tidak perlu membeli bahan bakar.
Aku mendengar sekarang ada juga nelayan yang lebih modern. Kapalnya lebih besar dan menggunakan bantuan mesin sehingga tidak mudah terkena guncangan ombak. Kapal ini menggunakan mesin sehingga memerlukan bahan bakar. Banyak pemilik kapal yang tidak mempedulikan penggunaan bahan bakar bahkan ada yang boros sehingga dapat mencemari lingkungan perairan. Mereka bisa berlayar ke laut lepas sehingga tangkapan ikannya banyak. Alat penangkap ikan mereka berupa jaring dan juga radar yang bisa mendeteksi kumpulan ikan, bahkan ada yang menggunakan bom.
***
Jawablah pertanyaan berikut.
1. Apa yang digunakan oleh nelayan tradisional untuk menangkap ikan?
Jawaban: Mereka menggunakan sampan dan jaring untuk pergi berlayar.
2. Apa yang digunakan oleh nelayan modern untuk menangkap ikan?
Jawaban: Mereka menggunakan kapal besar yang menggunakan bahan bakar. Mereka berlayar ke laut lepas dan menangkap ikan jaring dan radar pendeteksi ika. Mereka juga menggunakan bom.
3. Tulislah persamaan dan perbedaaan dari nelayan modern dan tradisional dalam diagram venn berikut
4. Menurutmu apa yang akan terjadi dengan laut jika semua nelayan menggunakan perahu besar dan perlengkapan modern?
Jawaban: Jika semua nelayan menggunakan perahu besar dan perlengkapan modern maka persediaan ikan di laut akan cepat habis dan laut menjadi tercemar.
5. Bagaimana seharusnya para nelayan mencari ikan supaya kelestarian ekosistem tetap terjaga?
Jawaban: Sebaiknya nelayan menangkap ikan tidak bom, racun, dan pukat harimau. tetapi menggunakan alat-alat penangkap ikan yang ramah lingkungan.
***
Kita cukup sedih melihat sekarang ini banyak yang menangkap ikan dengan pukat harimau dan bahan peledak. Pukat harimau adalah jaring sangat besar sehingga semua makhluk hidup laut dapat terjaring. Sedangkan bom ikan adalah cara penangkapan ikan dengan bahan peledak. Cara ini dapat menyebabkan hancurnya terumbu karang dan habitat ikan.
Nelayan
Apakah akibat buruk yang akan terjadi jika pengambilan ikan menggunakan cara di atas? Akibat buruk yang ditimbulkan penggunaan bom dan pukat harimau adalah menyebabkan hancurnya terumbu karang yang menjadi habitat ikan. Penggunaan pukat harimau menyebabkan ikan-ikan kecil ikut terjaring sehingga kelangsungan hidup ikan terancam.
Ternyata hasil tangkapan ikan dijual ke pedagang ikan di pelelangan ikan. Dari tempat pelelangan itulah dikirim ke pasar-pasar dan akhirnya dijual. Oleh penjual ikan dan oleh konsumen. Penjual ikan dan konsumen wajib menjaga kebersihan pangan dengan cara mencuci ikan dengan bersih.
Kegiatan Ekonomi
1. Jenis kegiatan ekonomi. Jenis kegiatan ekonomi pada gambar di atas adalah perdagangan.
2. Jenis barang yang dijualbelikan (Ikan)
3. Jenis pekerjaan yang terlibat pada kegiatan tersebut, dan (Nelayan, Pedagang Ikan, Pengangkut Barang)
4. Hasil dari setiap pekerjaan.
Nelayan menghasilkan ikan (Barang)
Pedagang ikan memperoleh untung dari penjualan ikan (jasa)
Tukang angkut barang mendapat upah pengangkutan (jasa)
Penjual ikan memperoleh keuntungan dari hasil penjualannya (jasa)
Kegiatan jual beli ada yang berupa barang dan ada pula yang berupa jasa.
Pekerjaan yang Menghasilkan Barang. Pekerjaan yang menghasilkan barang adalah pekerjaan yang menghasilkan sesuatu barang yang bisa digunakan oleh orang lain misalnya penjual makanan, petani, nelayan, peternak, dan lain-lain.
Pekerjaan yang Menghasilkan jasa. Pekerjaan yang menghasilkan jasa adalah suatu pekerjaan yang pelayanannya bisa dinikmati oleh orang lain. Pekerjaan ini tidak menghasilkan barang, misalnya guru, petugas kebersihan, dokter, tukang cukur rambut, polisi, dan lain-lain.
Berdasarkan kegiatan di atas, kamu bisa menuliskan tentang kegiatan ekonomi yang terjadi di sekitarmu.
1. Jenis kegiatan ekonomi
2. Lapangan pekerjaan
3. Hasil dari setiap pekerjaan
4. Penyebaran barang
Kegiatan Ekonomi di Sekitarku
Di sekitarku kebanyakan bermata pencaharian sebagai petani. Mereka bekerja di sawah untuk menanam padi dan di kebun untuk menanam tanaman lainnya. Jenis kegiatan ekonomi mereka adalah produksi. Salah satu tanaman yang banyak ditanam di kebun adalah tanaman pisang. Selain penanamannya mudah, pisang juga cepat dapat dijual karena biasanya pedagang yang mendatangi petani untuk membeli pisang. Para petani tersebut menghasilkan barang berupa buah pisang.
Di sekitar tempat tinggalku juga ada beberapa orang yang bekerja sebagai pedagang pisang. Mereka memperoleh pisang dengan cara membeli pisang dari kebun-kebun milik masyarakat sekitar. Biasanya jenis pisang yang diperjualbelikan adalah pisang-pisang yang digunakan untuk membuat makanan seperti seriping dan saleh pisang. Pekerjaan para pedagang pisang menghasilkan jasa yaitu untung yang diperoleh dari menjual pisang.
Pisang-pisang tersebut biasanya dikumpulkan di dekat jalan raya. Setelah terkumpul banyak pisang tersebut diangkut menggunakan mobil angkutan barang menuju pasar terdekat. Ketika berangkat ke pasar mereka biasanya terdiri dari beberapa orang pedagang. Pemilik angkutan menghasilkan jasa dari ongkos yang diterima dari para pedagang pisang.
Setelah sampai di pasar pisang-pisang tersebut dijual kepada pengepul pisang. Setelah terjadi tawar menawar dan terjadi kesepakatan harga jual beli dapat dilaksanakan. Dari pasar tersebut oleh pengepul pisang dibawa ke kota besar untuk dijual kembali kepada pembeli yang lainnya. Pengepul pisang menghasilkan jasa dari keuntungan yang diperoleh.
Sesampainya di kota besar pisang-pisang tersebut diperam terlebih dahulu supaya matang. Setelah matang oleh pedagang pisang di pasar pisang-pisang tersebut dijual kepada para pembuat makanan kecil. Penjual pisang di pasar menghasilkan jasa dari keuntungan yang mereka peroleh.
Para pembuat makanan kecil mengolah pisang yang mereka beli di pasar menjadi beberapa makanan kecil seperti pisang goreng, saleh pisang, atau juga dijual sebagai buah-buahan. Para pembuat makanan kecil menghasilkan barang yaitu aneka makanan yang mereka buat.
Makanan-makanan kecil tersebut biasanya tidak diedarkan sendiri, biasanya dititipkan di warung-warung dekat rumah. Pemilik warung menghasilkan jasa dari penjualan maknanan tersebut. Dari warung tersebut pisang dibeli oleh warga sekitar. Demikianlah salah satu contoh kegiatan ekonomi yang ada di sekitarku.
Sumber: Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 4 Tema 4