6_8_2_2
Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 6 Tema 8
Kelas 6 Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 2
------------------
Halaman 61-62
------------------
Ayo Mengamati
Pada siang hari, suhu udara panas. Akibatnya, kaca jendela memuai. Namun, pada malam hari, suhu menurun. Perubahan suhu membuat kaca jendela menyusut. Karena itulah, ukuran bingkai lebih besar daripada ukuran kaca. Ada cukup ruang tersedia saat kaca memuai sehingga kaca tidak pecah. Saat musim kemarau, malam hari tampak cerah. Cobalah pergi keluar teras rumahmu saat bulan purnama. Pandangilah Bulan.
Amati gambar berikut!
Halaman 65
---------------
Setelah melakukan percobaan, diskusikan pertanyaan berikut bersama dengan kelompokmu.
1. Apa yang kamu lihat ketika mengintip melalui lubang-lubang tersebut?
Terjadi perbedaan-perbedaan cahaya yang diterima oleh bola plastik/styrofoam yang merupakan perwujudan bentuk dari fase-fase bulan
2. Matikan lampu senter. Apa yang terjadi?
Bola plastik/styrofoam tidak terlihat
3. Melalui lubang mana kamu dapat melihat bentuk yang sama dengan bentuk Bulan baru?
Lubang pada posisi miring yang lebih rendah dari lampu senter
4. Ada berapa banyak fase Bulan? Apa saja bentuknya? Jelaskan.
Bulan Mempunyai 8 Fase Bulan
Fase New Moon (Bulan baru)
Bulan berada di tengah-tengah Matahari dan Bumi. Fase ini memungkinkan terjadinya gerhana Matahari. Cahaya Matahari yang seharusnya menyinari Bumi terhalang oleh Bulan. Akibatnya, bagian Bulan yang menghadap Bumi tidak terkena cahaya Matahari, sehingga Bulan seolah-olah tidak terlihat sama sekali
Fase Waxing Cresent (Hilal awal bulan/bulan sabit awal)
Setelah Bulan baru, bulan bergerak meninggalkan konjungsi (titik tengah antara Matahari dan Bumi). Bagian Bulan yang terkena cahaya Matahari hanya kurang dari setengah, sehingga Bulan menyerupai bentuk seperti Sabit, fase ini terjadi pada hari ke-1, 2, 3
Fase First Quarter (Paruh awal)
Bulan berbentuk setengah lingkaran. Karena Bulan terus bergerak dan kini berada di seperempat lingkaran dari posisi awal.
Fase Waxing Gibbous (Cembung awal)
Bulan berada agak di belakang Bumi, Bagian yang terkena cahaya Matahari adalah tiga per empat nya. Maka, ketika kita melihat Bulan dari Bumi, bentuknya menjadi cembung
Fase Full Moon (Bulan purnama)
Fase di mana Matahari, Bumi, dan Bulan berada pada satu garis lurus. Mirip seperti fase First quarter. Bedanya, Bulan berada di belakang Bumi. Sehing cahaya Matahari yang seharusnya menyinari Bulan, tertutup oleh Bumi yang ukurannya lebih besar. Hasilnya, Bulan terlihat bulat sempurna
Fase Wanning Gibbous (Cembung Akhir)
Setelah melewati setengah putaran, fase Bulan kembali ke awal. Pergerakan Bulan terus ke Barat sehingga cahaya Matahari sedikit tertutup oleh Bumi. Hasilnya, bulan terlihat cembung
Fase Third Quarter (Paruh akhir)
Fase ini adalah saat di mana posisi Bulan sudah mencapai tiga per empat putaran. Karena letaknya, cahaya Matahari setengah bagian Bulan. Sehingga dari Bumi, Bulan terlihat setengah lingkaran
Fase Wanning Cresent (Hilal akhir bulan/bulan sabit akhir)
Bulan kembali berbentuk sabit. Saat tersebut, Bulan sudah hampir mengitari Bumi sebanyak satu putaran penuh. Setelah fase ini, bulan akhirnya kembali ke posisi awal (New Moon), di mana Bulan berada di depan Bumi dan kembali tidak terlihat.
--------------
Halaman 66
--------------
Bulan adalah satelit alami Bumi. Bulan merupakan satelit terbesar kelima dalam Tata Surya.
--------------
Halaman 69
--------------
Berdasarkan informasi yang kamu peroleh tentang contoh-contoh tarian yang ditarikan secara berkelompok, buatlah kartu informasiyang berisi tentang informasi dari tari-tarian tersebut
Sumber: Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 6 Tema 8 (Revisi 20
Halaman 61-62
------------------
Ayo Mengamati
Pada siang hari, suhu udara panas. Akibatnya, kaca jendela memuai. Namun, pada malam hari, suhu menurun. Perubahan suhu membuat kaca jendela menyusut. Karena itulah, ukuran bingkai lebih besar daripada ukuran kaca. Ada cukup ruang tersedia saat kaca memuai sehingga kaca tidak pecah. Saat musim kemarau, malam hari tampak cerah. Cobalah pergi keluar teras rumahmu saat bulan purnama. Pandangilah Bulan.
- Bagaimana bentuk Bulan?
- Apakah Bulan bergerak?
- Apakah Bulan memiliki cahaya sendiri?
- Apakah Bulan berputar?
- Apa yang dikelilingi Bulan?
Amati gambar berikut!
Apa yang dapat kamu simpulkan dari gerak Bulan?
- Bulan bergerak pada porosnya disebut Rotasi Bulan
- Bulan bergerak mengelilingi Bumi disebut Revolusi Bulan
- Bulan bergerak mengelilingi Bumi/Revolusi Bulan dalam waktu 1 bulan
- Gerak Revolusi Bulan karena adanya gaya gravitasi
- Hanya satu sisi Bulan yang menghadap Bumi karena penguncian pasang surut
- Adanya tahapan fase Bulan karena halangan Bumi terhadap pantulan sinar Matahari.
Halaman 65
---------------
Setelah melakukan percobaan, diskusikan pertanyaan berikut bersama dengan kelompokmu.
1. Apa yang kamu lihat ketika mengintip melalui lubang-lubang tersebut?
Terjadi perbedaan-perbedaan cahaya yang diterima oleh bola plastik/styrofoam yang merupakan perwujudan bentuk dari fase-fase bulan
2. Matikan lampu senter. Apa yang terjadi?
Bola plastik/styrofoam tidak terlihat
3. Melalui lubang mana kamu dapat melihat bentuk yang sama dengan bentuk Bulan baru?
Lubang pada posisi miring yang lebih rendah dari lampu senter
4. Ada berapa banyak fase Bulan? Apa saja bentuknya? Jelaskan.
Bulan Mempunyai 8 Fase Bulan
Fase New Moon (Bulan baru)
Bulan berada di tengah-tengah Matahari dan Bumi. Fase ini memungkinkan terjadinya gerhana Matahari. Cahaya Matahari yang seharusnya menyinari Bumi terhalang oleh Bulan. Akibatnya, bagian Bulan yang menghadap Bumi tidak terkena cahaya Matahari, sehingga Bulan seolah-olah tidak terlihat sama sekali
Fase Waxing Cresent (Hilal awal bulan/bulan sabit awal)
Setelah Bulan baru, bulan bergerak meninggalkan konjungsi (titik tengah antara Matahari dan Bumi). Bagian Bulan yang terkena cahaya Matahari hanya kurang dari setengah, sehingga Bulan menyerupai bentuk seperti Sabit, fase ini terjadi pada hari ke-1, 2, 3
Fase First Quarter (Paruh awal)
Bulan berbentuk setengah lingkaran. Karena Bulan terus bergerak dan kini berada di seperempat lingkaran dari posisi awal.
Fase Waxing Gibbous (Cembung awal)
Bulan berada agak di belakang Bumi, Bagian yang terkena cahaya Matahari adalah tiga per empat nya. Maka, ketika kita melihat Bulan dari Bumi, bentuknya menjadi cembung
Fase Full Moon (Bulan purnama)
Fase di mana Matahari, Bumi, dan Bulan berada pada satu garis lurus. Mirip seperti fase First quarter. Bedanya, Bulan berada di belakang Bumi. Sehing cahaya Matahari yang seharusnya menyinari Bulan, tertutup oleh Bumi yang ukurannya lebih besar. Hasilnya, Bulan terlihat bulat sempurna
Fase Wanning Gibbous (Cembung Akhir)
Setelah melewati setengah putaran, fase Bulan kembali ke awal. Pergerakan Bulan terus ke Barat sehingga cahaya Matahari sedikit tertutup oleh Bumi. Hasilnya, bulan terlihat cembung
Fase Third Quarter (Paruh akhir)
Fase ini adalah saat di mana posisi Bulan sudah mencapai tiga per empat putaran. Karena letaknya, cahaya Matahari setengah bagian Bulan. Sehingga dari Bumi, Bulan terlihat setengah lingkaran
Fase Wanning Cresent (Hilal akhir bulan/bulan sabit akhir)
Bulan kembali berbentuk sabit. Saat tersebut, Bulan sudah hampir mengitari Bumi sebanyak satu putaran penuh. Setelah fase ini, bulan akhirnya kembali ke posisi awal (New Moon), di mana Bulan berada di depan Bumi dan kembali tidak terlihat.
--------------
Halaman 66
--------------
Menemukan Makna dan Informasi secara Tepat melalui Membaca Memindai. Sudahkah kamu memahami arti membaca memindai? Dalam penggunaannya, pembaca akan langsung mencari informasi tertentu atau fakta khusus yang diinginkan tanpa memperhatikan atau membaca bagian lain dalam bacaan yang tidak dicari. Setelah menemukan informasi yang dicari, pembaca membaca dengan teliti untuk memperoleh informasi tersebut. Untuk lebih memahaminya, ayo, bacalah bacaan “Ayo, Mengenal Bulan” dengan teknik memindai.
Bacalah teks bacaan di bawah ini dengan teknik membaca memindai!
Ayo, Mengenal Bulan
Bulan adalah satelit alami Bumi. Bulan merupakan satelit terbesar kelima dalam Tata Surya.
Bulan adalah benda langit yang mudah dilihat. Meskipun tampak putih dan terang, permukaan Bulan sebenarnya gelap. Permukaan Bulan sedikit lebih cerah daripada aspal cair.
Sejak zaman kuno, posisi Bulan yang menonjol di langit dan fasenya yang teratur telah memengaruhi banyak budaya, termasuk bahasa, penanggalan, seni, dan mitologi.
Pengaruh gravitasi Bulan menyebabkan terjadinya pasang surut di lautan. Jarak orbit Bulan dari Bumi sekitar tiga puluh kali dari diameter Bumi. Jarak ini menyebabkan ukuran Bulan di langit tampak sama besar dengan Matahari. Ukuran yang tampak sama tersebut memungkinkan Bulan menutupi Matahari dan mengakibatkan terjadinya gerhana Matahari total.
Berdasarkan bacaan di atas, tuliskan kembali gagasan utama dari bacaan dan informasi penting yang mendukung gagasan utama tersebut.
Informasi Penting dan Gagasan Utama
Bacaan "Ayo Mengenal Bulan" damaruta.com
|
--------------
Halaman 69
--------------
Berdasarkan informasi yang kamu peroleh tentang contoh-contoh tarian yang ditarikan secara berkelompok, buatlah kartu informasiyang berisi tentang informasi dari tari-tarian tersebut