IPA5
Pembentukan Tanah
Sebenarnya, tanah berasal dari batuan. Batuan akan mengalami pelapukan menjadi
butiran-butiran yang sangat halus. Lama-kelamaan butiran-butiran halus
ini bertambah banyak dan terbentuklah tanah.
Batuan banyak sekali jenisnya. Setiap jenis batuan mempunyai tingkat pelapukan
yang berbeda – beda. Namun, sebaliknya kenalilah terlebih dahulu mengenai jenis
– jenis batuan di permukaan bumi.
Jenis-jenis
Batuan
Setiap
batuan memiliki sifat dan cirri khusus. Hal ini disebabkan bahan-bahan
yangterkandung dalam batuan berbeda-beda. Ada batuan yang mengandung zat besi,
nikel, tembaga, emas, belerang, platina atau bahan-bahan lain. Bahan-bahan
seperti itu disebut mineral. Tiap jenis batuan mempunyai kandungan mineral yang
berbeda.
Berdasarkan proses terbentuknya, terdapat 3 jenis batuan yang mnyusun lapisam
kerak bumi. Tiga jenis batuan tersebut yaitu batuan beku (batuan magma atau
vulkanik ), batuan endapan (batuan sediment), dan batuan malihan (batuan
metamorf).
a) Batuan
Beku (Batuan Magma/Vulkanik)
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku. Magma
merupakan benda cair yang sangat panas dan terdapat di perut bumi.Magma yang
mencapai permukaan bumi disebut lava.Semula batuan beku berupa lelehan magma
yang besar.
Jenis-jenis batuan beku :
Batu
Obsidian: berwarna hitam atau cokelat
tua, permukaannya halus, dan mengkilap.
Batu Granit: tersusun atas
butiran yang kasar. Ada yang berwarna keabu-abuan.
Batu
Basal: berwarna keabu-abuan dan terdiri dari butiran
yang sangat kecil.
Batu Andesit :berwarna putih
keabu-abuan dan butirannya kecil seperti pada batu basal.
Batu Apung:
berwarna cokelat
bercampur abu-abu muda dan berongga-rongga.
b) Batuan
Endapan ( Batuan Sedimen )
Batuan Endapan adalah batuan yang terbentuk dari endapan
hasil pelapukan batuan. Batuan ini dapat pula terbentuk dari batuan yang
terkikis atau dari endapan sisa-sisa binatang dan tumbuhan.
Jenis-Jenis Batuan Endapan
Batu Konglomerat : Berasal dari endapan
hasil pelapukan batuan beku. Terdiri atas kerikil-kerikil yang permukaannya
tumpul.
Batu
Breksi : Berasal dari endapan
hasil pelapukan batuan beku.Terdiri atas kerikil-kerikil yang
permukaan tajam.
Batu Pasir :
Berasal dari endapan hasil pelapukan
batuan beku yang butirannya kecil-kecil. Terdiri atas butiran-butiran
pasir,berwarna abu-abu,merah, kuning atau putih.
Batu Serpih :
Berasal dari endapan hasil pelapukan
batuan tanah liat.Terdiri dari butiran-butiran batu lempung atau tanah liat,
berwarna abu-abu kehijauan, merah, atau kuning.
Batu Kapur : Berasal dari endapan hasil
pelapukan tulang dan cangkang hewan-hewan laut. Terdiri dari butiran-butiran
kapur halus, berwarna putih agak keabu-abuan, sebagai bahan campuran
pembuat semen.
c) Batu Malihan
Batuan malihan (metamorf) berasal dari batuan sedimen yang mengalami perubahan
(metamorfosis). Batuan sedimen ini mengalami perubahan karena mendapat panas dan
tekanan dari dalam bumi. Jika mendapat panas terus menerus, batuan ini akan
berubah menjadi batuan malihan.
Jenis-jenis
batuan malihan :
Batu
Genes (Gneiss):
Berasal dari batuan pluto granit yang mengalami metamorfosis karena panas dan tekanan. Berwarna putih keabu-abuan dan keras.
Batu
Marmer :
Berasal dari batuan kapur yang mengalami metamorfosis
karena panas dan tekanan. Berwarna putih dan ada yang hitam, keras, dan
permukaannya halus.
Batu
Sabak:
Berasal
dari batuan serpih yang mengalami metamorfosis. Berwarna abu-abu tua,
mudah terbelah tipis-tipis dan permukaannya kasar.]
2.
Proses Pembentukan Tanah Kerana
pelapukan Batuan
a. Pelapukan
Fisika
Pelapukan Fisika disebabkan oleh berbagai faktor alam.
Faktor alam itu antara lain : angin. Air, perubahan suhu, dan gelombang laut.
Angin yang senantiasa bertiup kencang dapat mengikis batuan
sedikit demi sedikit. Kondisi ini dapat mengakibatkan batuan mengalami
batuan menbgalami erosi. Erosi batuan menyebabkan terjadinya padang pasir.
Selain itu, angin yang bertiup sangat kencang juga dapat menggeser
batuan. Saat bergeser inilah batuan bergesekan dengan batuan lain sehingga
mengalami penggerusan. Batuan akan pecah menjadi bagian yang lebih kecil ,
misalnya pasir dan kerikil.Perubahan suhu secara drastis juga dapat
mengakibatkan pelapukan batuan.Batu juga dapat mengalami pelapukan karena air.
Air hujan dan air terjun yang mengenai batuan secara terus menerus dapat
mengakibatkan batuan retak dan pecah.
b.
Pelapukan
Biologi
Pelapukan secara biologi dapat disebabkan oleh
tumbuhan atau lumut yang menempel dipermukaan batuan. Tumbuhan merambat dan
lumut menempel di permukaan batuan. Tumbuhan merambat akan menimbulkan
lubang-lubang pada batuan tempat akarnya melekat. Lubang-lubang ini lama
kelamaan bertambah besar dan banyak. Akhirnya, batuan tersebut akan
hancur.
3.
Susunan Tanah Beserta Jenis-Jenisnya
Menurut susunannnya, lapisan tanah terdiri atas lapisan tanah
atas, lapisan tanah bawah, dan bahan induk tanah. Tanah lapisan paling atas
umumnya sangat subur. Hal ini karena lapisan tanah atas bercampur dengan humus.
Tanah yang kaya dengan humus berwarna lebih hitam
dibandingkan jenis tanah yang lain. Sementara itu, tanah laipsan bawah kurang
subur dan mempunyai warna lebih terang. Tanah lapisan bawah mengandung sedikit
humus. Humus berasal dari pembusukan hewan atau tumbuhan yang telah mati.
Bahan-bahan pembentuk tanah dapat berbeda-beda dari satu
tempat dengan tempat lainnya. Demikian juga dengan jenis-jenis tanah. Jenis
tanah juga dapat berbeda di setiap tempat. Hal ini tergantung pada jenis batuan
yang mengalami pelapukan di tempat itu. Jenis tanah dapat dibedakan menjadi
tanah berhumus, tanah berpasir, tanah liat dan tanah berkapur.
Tanah berpasir
Tanah berpasir merupakan jenis tanah yang
gembur dan mudah dilalui oleh air. Tanah jenis ini mengandung sedikit bahan
organik yang berasal dari makhluk hidup. Hal inilah yang menyebabkan tanah
berpasir tidak begitu
subur.
Tanah berhumus
Humus berasal dari sisa-sisa tumbuhan. Tanah
yang mengandung banyak humus merupakan jenis tanah yang memiliki kesuburan yang
sangat baik. Tanah jenis ini dapat menahan air dan merupakan tanah yang paling
subur dibandingkan dengan jenis tanah lainnya.
Tanah liat
Jenis tanah ini banyak digunakan untuk
pembuatan keramik dan kerajinan lainnya. Dalam keadaan basah tanah ini lengket
dan sangat elastis.Tanah jenis ini sulit dilalui oleh air dan tidak banyak
mengandung bahan organik.