Tema 7
Adakah hubungan antara lari dengan paru-paru dan jantung? (Hal. 16)
Manfaat lari banyak sekali, klik disini. Lari sangat berpengaruh terhadap kesehatan paru-paru dan jantung.
Hubungan Lari dengan Paru-paru
Hubungan Lari dengan Paru-paru
- Dengan berlari, jarang terkena penyakit saluran pernafasan.
Orang yang berlari sejam setiap harinya,
akan berhasil menjauh dari serangan virus flu hingga 18 persen dibanding
yang tidak berlari. Jika terhindar dari flu, maka kesehatan paru-paru dapat terjaga.
- Dengan berlari, bernafas menjadi lebih lega. Misalnya, pengidap asma yang diminta untuk melakukan olahraga lari dan olahraga kekuatan dalam seminggu secara bergantian, setelah 3 bulan, berhasil mengurangi serangan asmanya. Jika asma berkurang maka memaksimalkan kerja paru-paru.
- Dengan berlari, melatih kekuatan otot paru-paru. Melakukan aktivitas lari, maka akan memperkuat otot-otot disekitar paru-paru, karena paru-paru harus bekerja lebih keras untuk memasok oksegen keseluruh tubuh. Dengan berjalannya waktu, sistem pernapasan akan menjadi lebih efisien. Setelah beberapa minggu setelah lari, tidak kehabisan napas lagi saat naik tangga atau berjalan menanjak. Seperti otot dalam tubuh, ketika seseorang mengolahragakan otot pernapasan, maka otot pernafasan juga menjadi lebih kuat.
- Dengan berlari, melatih paru-paru untuk bekerja lebih keras untuk memproses udara ekstra. Saat berlari, kita mengambil udara dalam dalam melalui hidung, dan otot diafragma untuk turun lebih banyak, sehingga paru-paru bisa sepenuhnya berkembang. Saat membuang napas melalui hidung, dan membiarkan perut untuk bergerak kedalam, membuat otot diafragma berkontraksi, yang akan membantu paru-paru untuk mendorong udara keluar.
- Dengan berlari, membuat paru-paru lebih bersih. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi paru-paru kotor karena polusi asap dan rokok.
Berolahraga merupakan cara yang bagus untuk membersihkan tubuh dari
kotoran melalui keluarnya keringat. Hal ini sangat baik untuk membersihkan nikotin
dalam tubuh.
- Dengan berlari, membantu paru-paru mendapatkan udara segar. Lari atau jogging di luar ruangan juga membantu kita mendapatkan oksigen yang masih segar saat pagi hari. Udara segar terbukti membawa dampak yang baik bagi jantung, paru-paru dan juga otak. Kerja jantung dan paru-paru akan menjadi lebih baik dengan adanya udara segar yang kita hirup saat pagi hari.
- Dengan berlari, jantung menjadi lebih sehat. Orang yang rutin berlari sejauh 16 kilometer dalam seminggu akan 39 persen lebih jarang mengalami gangguan tekanan darah. Mereka juga akan jarang menumpuk kolesterol dalam pembuluh darahnya hingga 34 persen.
- Dengan berlari, jantung lebih kuat dan aliran darah lancar. Saat berlari tubuh kita bekerja keras, jantung akan memompa darah lebih cepat dan diedarkan ke jantung lalu ke seluruh tubuh. Hal ini juga bermanfaat untuk kelancaran peredaran darah sehingga jantung dapat bekerja optimal saat tidak berlari.
- Dengan berlari, mencegah penyakit jantung. Makanan yang mengandung kolesterol akan membuat aliran darah terganggu. Ketika aliran darah tidak lancar ataupun terganggu karena penyumbatan pada pembuluh darah, maka kerja jantung untuk memompa darah menjadi lebih berat. Hal tersebut akan mempunyai dampak kurang bagus untuk kesehatan jantung. Pola makan dan juga olahraga secara teratur untuk memperlancar aliran darah. Lari adalah olahraga dasar yang bisa meningkatkan stamina, kebugaran, dan juga kekuatan. Untuk kesehatan jantung, lakukanlah lari dengan kecepatan tetap paling tidak selama 15 menit. Lari secara teratur untuk memperlancar aliran darah.