Tema 6
Perbedaan Struktur Anatomi Tubuh Manusia, Karnivora, dan Herbivora
Gigi dan Mulut
Struktur gigi manusia hanya memiliki dua
pasang taring. Hal ini sangat berbeda dengan hewan karnivora yang semua
susunan giginya terdiri atas taring. Selain itu bentuk taring hewan
karnivora sangat tajam dan besar yang berfungsi untuk mengoyak daging.
Rahang manusia dan hewan herbivora dapat bergerak menyamping selain
gerakan ke atas bawah. Pergerakan ini berfungsi untuk menggiling sayur
dan buah-buahan. Sebaliknya rahang hewan karnivora hanya dapat bergerak
ke atas bawah. Karnivora tidak membutuhkan gerakan menggiling ini karena
mereka langsung menelan makanannya. Air liur manusia dan hewan
herbivora lainnya mengandung enzim-enzim pencernaan yang membantu proses
pencernaan makanan, hewan karnivora tidak membutuhkan enzim-enzim ini
karena mereka langsung menelan makanannya yang selanjutnya dicerna
lambung.
Manusia dan hewan-hewan herbivora memiliki mulut yang kecil, sementara hewan carnivora memiliki mulut yang besar
Manusia mempunyai gigi seri dan bukan taring, gigi geraham yang datar digunakan untuk melumatkan dan mengunyah makanan
Kesamping, vertikal, sisi Hewan carnivora hanya keatas dan kebawah
Keasaman Lambung
Hewan karnivora memiliki tingkat keasaman
lambung yang sangat tinggi. Asam ini memainkan peranan penting sebagai
pembunuh bakteri-bakteri berbahaya yang terdapat pada daging. Sebaliknya
manusia dan hewan herbivora memiliki asam lambung yang lebih rendah
dibandingkan hewan karnivora. Asam yang tinggi tidak diperlukan untuk
mencerna sayur dan buah-buahan.
Kita memang dapat memasak daging untuk
membunuh bakteri dan membuat daging menjadi lebih mudah dicerna. Tetapi
bukankah sudah jelas bahwa struktur tubuh kita kurang cocok untuk makan
daging. Lagipula dalam kenyataannya tidak semua bakteri dalam daging
berhasil dibunuh pada saat proses pemasakan. Akibatnya pemakan daging
sangat beresiko menderita penyakit-penyakit yang disebabkan oleh
bakteri-bakteri maupun virus dari daging hewan. Misalnya sapi gila,
penyakit kuku dan mulut, flu burung, dan lain-lain.
Panjang Usus
Hewan karnivora memiliki panjang usus
kecil yang relatif pendek, rata-rata hanya tiga sampai enam kali panjang
tubuhnya. Hal ini mengakibatkan daging yang mereka makan dapat segera
dikeluarkan dari usus dalam waktu yang relatif cepat sehingga daging
tidak sempat membusuk di dalam usus.
Manusia dan hewan herbivora memiliki
panjang usus kecil rata-rata sepuluh sampai dua belas kali lebih dari
panjang tubuhnya. Usus panjang ini sangat cocok untuk penyerapan serta
pencernaan sayur dan buah-buahan. Sebaliknya usus yang panjang ini
menjadikan makan daging menjadi sesuatu yang berbahaya bagi manusia
karena daging sempat mengalami pembusukan di usus. Banyak penelitian
yang menyimpulkan bahwa hal ini adalah penyebab kanker usus.
Usus manusia panjang dan sangat licin, sementara hewan carnivora memiliki usus yang pendekSumber: damaruta.blogspot.com dari kesehatanvegan