Gagasan Pokok dan Pendukung Bacaan "Tari Kipas Pakarena" (Halaman 52)

Tari Kipas Pakarena

Tari Kipas Pakarena merupakan kesenian tari yang berasal dari Gowa, Sulawesi Selatan. Tarian ini sudah menjadi tradisi di kalangan masyarakat Gowa yang merupakan bekas Kerajaan Gowa.

Kisahnya berawal dari perpisahan antara penghuni Boting Langi (negeri khayangan) dan penghuni Lino (bumi) pada zaman dahulu. Konon, sebelum berpisah, penghuni Boting Langi sempat mengajarkan kepada penghuni Lino cara menjalani hidup, seperti bercocok tanam, beternak, dan berburu.

Cerita itu diabadikan dalam gerakan tarian. Makna gerakan tari Kipas Pakarena, seperti gerakan berputar searah jarum jam, melambangkan siklus hidup manusia. Gerakan naik turun mencerminkan roda kehidupan yang kadang berada di bawah dan kadang di atas. Cara menari yang lembut mencerminkan karakter perempuan Gowa yang sopan, setia, patuh, dan hormat. Secara keseluruhan gerakan tari ini mengungkapkan rasa syukur.

***

Gagasan Pokok dan Gagasan Pendukung

Paragraf 1

Gagasan Pokok: Tari Kipas Pakarena berasal dari Gowa Sulawesi Selatan

Gagasan Pendukung: Tarian menjadi tradisi masyarakat Gowa.

Paragraf 2

Gagasan Pokok: Kisahnya berawal dari perpisahan penghuni kahyangan dan penghuni bumi

Gagasan Pendukung: Boting Langi mengajarkan cara menjalani hidup

Paragraf 3

Gagasan Pokok: Cerita itu diabadikan dalam tarian 

Gagasan Pendukung: Gerakan tari naik turun. Mencerminkan karakter wanita Gowa. Mengungkapkan rasa syukur.

Sumber: Buku Tematik Kelas 4 Tema 1 Revisi 2017